Pencarian

Sabtu, 14 Januari 2012

Tips aman berkendara sepeda motor pada musim hujan [Part 1]



1. Ketika hujan turun, Berdo'alah..


Ingat, kecelakaan tak mengenal waktu, lokasi dan siapapun orangnya. Semua merupakan kehendak Allah, sisanya adalah kelalaian pengendara itu sendiri yang biasanya meremehkan keselamatan dalam berkendara.

Kalau saudaraku sedang berangkat kerja atau pulang kerja, eeh… tiba-tiba hal yang tidak kita inginkan datang "Hujan"…

Hujan adalah rahmat Allah, Jangan dicela datangnya, karena itu adalah yang Allah inginkan. Terimalah dengan penuh syukur dan sabar, persiapkan diri menerima rahmat Allah …. h u j a n …..

Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang
sudah mengetahui bahwa hujan merupakan kenikmatan dari Allah ta'ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan dan keluhan dari seorang muslim seperti :

"Aduh!! hujan lagi, hujan lagi".  dan  semacamnya..

Sungguh, kata-kata seperti ini tidak ada manfaatnya sama sekali, dan tentu saja akan masuk dalam catatan amal yang jelek karena Allah berfirman:
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf : 18)

Bahkan kata-kata seperti ini bisa termasuk kesyirikan sebagaimana seseorang mencela makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa seperti masa (waktu).


Hal ini dapat dilihat pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Allah Ta’ala berfirman, 'Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.' " (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki angin." (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)

Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu), angin dan makhluk lain yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk juga hujan adalah terlarang. Larangan ini bisa termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari sesuatu yang jelek yang terjadi.

Meyakini demikian berarti meyakini bahwa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk dan ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah. Namun, jika diyakini yang menakdirkan adalah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini hukumnya haram, tidak sampai derajat syirik. Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, -seperti mengatakan, 'Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat'-, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa. (Lihat Mutiara Faedah Kitab Tauhid, 227-231)

Perhatikanlah hal ini! Semoga Allah selalu menjaga kita, agar lisan ini banyak bersyukur kepada-Nya atas karunia hujan ini, dan semoga Allah melindungi kita dari banyak mencela.

Ketika hujan mulai turun kadang kita lebih repot mencari tempat berteduh  atau sibuk berteriak teriak hujan …hujan … atau berlari keluar mengambil jemuran di depan rumah atau di atas rumah..

Seringnya memang seperti itu kita selalu lupa untuk berdo'a, semoga saja hujan yang turun tidak membawa bencana atau angin yang berhembus membawa kesejukan.

Maka berdo'alah mengenai apa yang saudaraku kehendaki, semuanya. Karena do'a pada waktu turun hujan apalagi kehujanan adalah tempat yang mustajab. Terutama do'a agar diberikan rahmat dan keselamatan saat berkendara, Penting itu…!

Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
"Dua do'a yang tidak pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan". (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078)
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab do'a pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

Saya hanya mencoba mengingatkan saja barangkali saja kita memang selalu lupa berdo'a ketika hujan turun, berikut saya kutipkan beberapa do'a, mudah mudahan kita semua dapat mengamalkannya:

1.  Doa ketika ada angin kencang
Allahumma innii As-aluka Khoiroaa Wakhoiro Maa Fiihaa Wakhoiro Maa Arsalta Bihi Wa-a 'Uudzu Bika Min Syarrihaa Wasyarri Ma arsalta Bih.

Ya Allah ssesungguhnya aku mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apasaja yang ada padanya dan kebaikan yang di bawanya, dan aku berlindung kepadaMu akan kejahatan dan kejahatan yang di bawanya.

2. Di waktu hujan turun
Allahuma Shayiban Naafi’an
Ya Allah semoga lebat dan bermanfaat.

3. Setelah Hujan berhenti
Muthirnaa Bifadhlillaahi Warohmatih.
Kami di beri hujan ini karena Allah dan rahmatnya.

4. Mohon perlindungan dari hujan yang membawa bencana
Allahumma Hawaalainaa Walaa ‘Alainaa, Allahumma ‘Alal Aakami Wazh-zhiroobi Wabuthuunil Audiyati Wamanaabitisysyajar.

Ya Allah curahkan hujan ini di sekeliling kami dan bukan di atas kami, Ya Allah curahkan di atas hutan hutan, di tengah tengah lembah dan tempat  tempat  tumbuhnya pohon.

5. Doa ketika mendengar petir
Subhaana Mayyusabbihur Ro’du Bihamdika Wal Malaa-ikatu Min Khiifatih.
Maha suci Dzat yang petirpun bertasbih dengan puja pujiNya dan juga malaikat karena takut padaNya.

Atau bisa juga:
Allahumma Laa Taqtulnaa Bighodhobika Walaa Tuhliknaa Bi’Adzaabika Wa-‘aafinaa Qobla Dzaalik.
Ya Allah janganlah  engkau  membunuh kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah engkau memusnahkan kami karena siksaMu, dan ampunilah kami sebelum semua itu.

Ingat, kecelakaan tak mengenal waktu, lokasi dan siapapun orangnya. Semua merupakan kehendak Allah, sisanya adalah kelalaian pengendara itu sendiri yang biasanya meremehkan keselamatan dalam berkendara.



Mudah mudahan bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya. Mohon diingatkan dan dikoreksi kembali jika ada yang salah jangan lupa untuk berkomentar.

Tidak ada komentar: