Pencarian

Rabu, 16 Januari 2013

Songsong Era Baru Dakwah dengan Semangat Keikhlasan

Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan Pemilik kerajaan langit dan bumi
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabiyyullah, Rasulullah Muhammad saw, beserta para keluarga, sahabat dan segenap pengikutnya yang senantiasa istiqomah hingga hari pembalasan kelak.

Kepada seluruh ikhwah terimalah salam keselamatan dari Islam,
Assalaamu'alaikum Warahamtullahi Wbarakatuh

Proses kaderisasi dan regenerasi dalam dakwah merupakan suatu keniscayaan, karena dakwah itu sendiri memiliki umur yang panjangnya jauh melebihi umur para da'inya. Pangkalnya sudah amat jauh ditinggalkan sedangkan ujungnya pun belumlah tampak. Dibutuhkan kesabaran dan ketulusan yang luar biasa tak terbatasnya untuk memikul seluruh beban dakwah ke depan. Tidak kalah penting adalah pemahaman yang paripurna akan fikroh dakwah yang menjadi manhaj gerakan, keistiqomahan serta jiddiyyah yang mantap untuk berada dalam sebuah jama'ah dakwah dengan segala dinamika yang ada di dalamnya. Hanya para da'i yang ikhlaslah yang mampu mengarungi lika-liku jalan dakwah ini. Ikhlas mengorbankan sepenuh jiwa, raga dan hartanya sebagai persembahan terbaik kepada Allah. 

Badar, Saksi Indahnya Al-Qiyadah Wal Jundiyah

Perang Badar Kubro
“Rasulullah, engkau menyakitiku. Padahal Allah mengutusmu untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Saya minta engkau memberiku kesempatan untuk membalas.” Kata-kata ini pernah diucapkan seorang sahabat kepada Rasulullah. Sahabat ini termasuk ahli Badar. Dan peristiwa ini memang terjadi saat perang Badar. Tepatnya, beberapa saat sebelum perang Badar berkecamuk.

Senin, 19 November 2012

Kisah Soekarno dan Palestina



Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?

“Untuk Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya mengakui satu Negara Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara tidak… dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel”.

Dan Bung Karno pun menolak Israel ikut serta dalam Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini kemudian diikuti oleh banyak negara, sampai-sampai israel tidak bisa diikutkan dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau bertanding dengan israel.

Kini, israel pun kembali memborbardir Gaza. Serangan tersebut banyak mendapatkan perhatian dunia, terutama dunia Islam. Berbagai negara ikut mengecam kebrutalan israel tersebut. Tak terkecuali Indonesia, yang dibuktikan oleh penggalangan donasi dan solidaritas di berbagai daerah.

Sebenarnya, serangan israel ke Gaza adalah siklus tahunan dan juga merupakan siklus mendekati pemilu israel. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas di internal israel.

Selain itu serangan israel ke Gaza ini juga merupakan alat untuk mengukur sikap politik obama (AS). Apakah amerika masih pro terhadap israel atau tidak. Juga untuk menguji sikap Mesir dan dunia arab pada umumnya pasca arab spring.

Bagi Israel, serangan rutin tahunan ini merupakan bentuk tolok ukur untuk menguji sejauh mana perkembangan persenjataan Hamas sejak 2008 sampai sekarang.

Dan hasilnya bisa kita lihat, cukup membuat membuat israel ketar-ketir. Sampai-sampai dikabarkan bahwa PM israel benjamin natanyahu bersembunyi di dalam bunker.

Adapun Presiden Mesir Mohammad Mursi menolak permintaan israel untuk menjadi penengah. Jawabannya cukup tegas: hentikan dahulu serangan israel ke Gaza. Alih-alih memenuhi permintaan presiden Mesir tersebut, israel justru melakukan tindakan yang makin menyulut perlawanan Palestina. israel menyiapkan 30 ribu pasukan cadangannya untuk maju ke perbatasan.

Presiden Mesir Muhammad Mursi menyampaikan peringatan keras kepada penjajah Israel jika terus melancarkan serangan ke Gaza. Mursi menegaskan bahwa Mesir terlah berubah setelah revolusi, dan tidak akan membiarkan Gaza sendiri, dan tidak akan membiarkan arogansi Israel di Gaza.

Kemarin, usai menunaikan shalat Jumat, Mursi memberikan komentar atas serangan israel ke Gaza.

“Kita melihat apa yang terjadi di Gaza, kejahatan israel terhadap kemanusiaan. Saya peringatkan dan saya ulangi kepada penjajah keji, bahwa mereka tidak akan bisa menundukan warga Gaza, kita tidak akan membiarkan Gaza sendirian, saya katakan kepada mereka atas nama rakyat Mesir, bahwa Mesir hari ini berbeda dengan Mesir kemarin, Arab hari ini berbeda dengan Arab kemarin.”

Mendengar ketegasan seorang pemimpin negara atas tragedy kemanusiaan tersebut, paling tidak membuat umat muslim bisa berbangga. Bahwa ternyata solidaritas antar negara muslim masih kuat. Seperti halnya kita bisa berbangga atas pernyataan Soekarno tersebut. Pernyataan tegas menolak kejahatan kemanusiaan tersebut menggambarkan keberanian seorang pemimpin negara, dan kewibawaannya di kancah internasional.

Dan sejarah membuktikan, bahwa Palestina tidak akan pernah berjuang sendirian. Karena tindakan okupasi yang dilakukan israel atas tanah palestina merupakan kejahatan yang nyata. Seluruh negeri dan negara akan selalu bersama bangsa Palestina. Tercatat jelas ungkapan Soekarno diawal tadi di dalam sejarah, dukungan penuh bangsa Indonesia terhadap Palestina. Dan kini, dunia arab pun telah berubah. Mesir dibawah kepemimpinan Mursi, Turki dikomandoi Erdogan, dan negara-negara lainnya akan terus bersolidaritas untuk Palestina.

Kita tunggu saja, sejarah masa depan membuktikan, bahwa yang benar akan menang. Dan segala bentuk perampasan dan penganiayaan terhadap kemanusiaan akan hancur. Mari kita dukung keadilan diatas bumi ini.

Minggu, 04 November 2012

Peristiwa Perang Badar




Sejarah Perang Badar, menurut riwayat Abu Ishaq, Rasulullah keluar bersama 314 orang sahabatnya pada suatu malam di bulan Ramadhan dengan membawa 70 ekor unta. Setiap unta ditunggangi secara bergantian oleh duA atau tiga orang. Kaum muslimin tidak mengetahui keberangkatan bala bantuan Quraisy yang keluar dari Mekah dengan tujuan perang. Pada saat itu, Abu Sofyan berhasil lolos menyusuri mata air Badar dengan melewati jalanan panjang menuju Mekah.

Rasulullah SAW beserta para sahabat berjalan menuju Badar dan langsung mengambil posisi yang menguntungkan. Setelah orang-orang musyrik muncul dan kedua pihak saling melihat, beliau berdiri memohon pertolongan kepada Allah, diikuti sahabat lainnya dengan penuh ikhlas dan rendah diri di hadapanNya. Ketika dua pasukan semakin mendekat, Rasulullah berdiri di tengah kaum muslimin untuk menyampaikan nasihat dan mengingatkan kemenangan yang tak akan lama lagi diraih. Beliau juga mengabarkan, bahwa Allah menjanjikan masuk surga, bagi siapapun yang syahid di jalanNya.